Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA-ITS) Surabaya akan menyelenggarakan kongres guna memilih ketua umum (ketum), anggota senat, dan menetapkan garis-garis besar haluan program kerja (gabaka).
Berbeda dengan kongres-kongres sebelumnya, kongres kali ini akan dihadiri oleh sekira 500 delegasi dan 3.000 pengunjung. Serta akan dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dan TenNov Expo.
Menurut Ketum Pengurus Pusat Ika ITS, Dwi Sutjipto, kongres empat tahunan ini merupakan salah satu upaya untuk membangun organisasi alumni yang berkelanjutan baik di dalam maupun di luar negeri.
"Saat ini anggota IKA-ITS lebih dari 70 ribu almuni dan IKA-ITS merupakan wadah bagi para alumni ITS untuk saling berkomunikasi dan berkontribusi bagi pembangunan perekonomian nasional," ujar Dwi yang merupakan alumni Teknik Kimia ITS tersebut. Demikian dikutip dari ITS online, Kamis (29/9/2011).
Secara istimewa, acara yang akan digelar mulai pekan depan, Kamis, 6 Oktober mendatang tersebut akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari Istana Negara, Jakarta Pusat.
Acara yang akan berlangsung selama tiga hari di Ruang Cenderawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, tersebut juga mengundang sejumlah menteri sebagai pembicara utama dalam FGD. Sebut saja, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Hatta Rajasa, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh, Menteri Perindustrian (Menperin) Mohamad Suleman Hidayat, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dan Menteri Koperasi dan UMKM Syariefuddin Hasan.
M Nuh yang juga menjabat sebagai Ketua Senat IKA-ITS berharap agar alumni ITS dapat berperan lebih aktif dalam percepatan pembangunan nasional, termasuk dalam mendukung masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Dalam masterplan tersebut, Presiden SBY merencanakan Indonesia akan menjadi negara maju dan perekonomiannya masuk dalam 12 besar dunia pada 2025," tuturnya.
Sementara Ketua Organizing Committee kongres, Gatot Kustyadi menyatakan, kongres tersebut bukan hanya milik alumni ITS saja, namun juga hajad bagi mahasiswa ITS dan masyarakat umum.
Walau saya tidak bisa menghadiri, mantan IKA-ITS tapi jadi mahasiswa ITS lg..loh bingung kan..heheh.. dulu lulus D3 di EEPIS-ITS, sekarang lanjut S1 di elits(elektro-its) heheheheh...
Semua harus berpartisipasi. Bukan hanya untuk ITS dan alumni, namun juga untuk Indonesia !!
VIVAAT....HIDUP ITS....
