INDONESIA Krisis Sarjana Teknik

Kemarin jalan2 ke kaskus, eh nemu HOT THREAD yg mengusik telinga saya.. judul thread-nya Indonesia Krisis Sarjana Teknik, Tentu saja saya sebagai calon (noy yet) sarjana teknik (engineer) elektro ITS mempunyai kepentingan terhadap berita yang bersumber dari pernyataan menteri pendidikan kita (Prof M.Nuh) yang merupakan mantan Rektor kampusku ITs dan tentunya mantan Direktur Poltek-ku (PENS-ITS)

Oke..selebihnya kita simak berita yg saya cuplik dari sumber, seperti dibawah:


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencanangkan tiga program untuk mengatasi minimnya sarjana teknik di Tanah Air.

Saat ini, persentase jumlah lulusan sarjana teknik di Indonesia masih rendah, yakni hanya 11 persen dari total jumlah lulusan perguruan tinggi tiap tahunnya. Jumlah tersebut ditargetkan naik menjadi 15 persen pada 2015.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, di negara maju jumlahnya sudah 20 persen dan Malaysia sudah mencapai angka itu. Katanya, jumlah sarjana teknik perlu ditingkatkan untuk mendukung pembangunan nasional. Ini penting, mengingat kebutuhan untuk menggerakkan ekonomi, di tengah majunya industri dan infrastruktur di Indonesia sangat tinggi.

Untuk menaikkan angka tersebut, Nuh menyebutkan, ada tiga skenario yang akan dilakukan dalam jangka waktu hingga 2015. Pertama dengan ekspansi kapasitas, yaitu menambah jumlah fakultas dan jurusan teknik di universitas yang sudah ada.

"Namun tetap saja jumlahnya tidak dapat berlebih, ITB dan ITS saja paling banyak meluluskan 4.000-6.000 lulusan saja tiap tahunnya," ujar Nuh.

Langkah tersebut masih harus didukung oleh skenario kedua, yakni mengkonversi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk menjadi PTN. Mantan rektor ITS ini menyatakan, lebih mudah memberi intervensi baik kebijakan maupun finansial untuk pengembangan PT itu sendiri.

Sedangkan skenario ketiga dengan menambah jumlah institut teknologi yang akan disebar di pulau-pulau besar di Indonesia. Salah satu yang akan dibuka tahun ini adalah Institut Teknologi Kalimantan (ITK), lalu Institut Teknologi Sumatera.

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Farouk membenarkan, kebutuhan sarjana teknik di daerahnya sangat tinggi. Terutama setelah dicanangkannya program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) oleh pemerintah pusat.

"Kaltim itu lumbung energi, bahkan menuju daerah lumbung pangan dengan pemanfaatan lahan seluas 200 ribu hektare. Kebutuhan sarjana teknik, mineral, dan pertanian sangat tinggi," ungkap Awang.

Untuk itu dirinya menyambut baik pengonversian Politeknik Balikpapan menjadi Politeknik Negeri Balikpapan. Dengan dinegerikannya Politeknik tersebut, pihaknya berharap pemenuhan akan kebutuhan sarjana teknik lebih baik, terutama dengan rencana pendirian ITK pada 2012

Bagaimana temen2 pendapatnya mengenai berita diatas, ayo kita sebagai calon penerus bangsa, sudah sewajarnya kita abdikan ilmu dan hidup kita untuk kemanjuan bangsa kita ini.

dan saya yakin kalau indonesia akan menjadi negara yang maju dengan pemuda-nya yang beriman, berteknologi dan bersatu tentunya.

VIVAAAAAAAATTTTTT



Thursday, January 19, 2012
Posted by:Unknown ON: Thursday, January 19, 2012
LabeLs:

About Maula Nurul Khakam

Maula Nurul Khakam1989 | I'm an Electrical Engineering in ITS Surabaya Indonesia | maniac in power electronic and automation | i've dream to combine green energy resources with education and food >> Trust Me, I'm an EngineerRead More »